Senin, 27 April 2009


Berbeda dengan Sate Mak Syukur di Padang Panjang, Sate Padang di warung kecil pinggir jalan ini menggunakan gagrak Pariaman, yang kuahnya agak kemerahan. Menurut Pak Bondan Winarno, warna kemerahan pada kuah sate pariaman didapat dari cabe yang membuatnya lebih menggigit. Rasanya, nikmat sekali man... Mungkin karena saya sudah ngidam sate padang sejak minginjakkan kaki di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tapi baru kesampean di hari ke-3 :) Walau hanya warung kecil pinggir jalan, tapi daging dan kuah sate yang disajikan benar2 luarr biasaa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar